Secara umum, angka dalam Bahasa Inggris terbagi 2, yakni cardinal number  dan ordinal number. Yuk, simak penjelasan dan perbedaannya!

Cardinal Number

Cardinal number adalah angka dasar seperti angka satuan, puluhan, ratusan, dan seterusnya yang juga merujuk pada kuantitas atau jumlah. Contohnya:
 

1: One

2: Two 

3: Three 

4: Four

5:  Five

6: Six 

7: Seven

8: Eight

9: Nine 

10: Ten 

11: Eleven

12: Twelve

13: Thirteen

14: Fourteen

15: Fifteen

20: Twenty

30: Thirty

35: Thirty-five

100: One hundred

500: Five hundred

1,000: One thousand 

1,000,000: One million

Ordinal Number
 

Ordinal number adalah bilangan yang fungsinya menyebutkan tingkatan dan urutan (pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya). Contohnya seperti berikut:

1st: First 

2nd: Second

3rd: Third 

4th: Fourth 

5th: Fifth 

6th: Sixth 

7th: Seventh 

8th: Eighth 

9th: Ninth 

10th: Tenth 

11: Eleventh

12: Twelfth

13: Thirteenth

14: Fourteenth

15: Fifteenth

20: Twentieth

21: Twenty-first

22: Twenty-second

23: Twenty-third

30: Thirtieth

100th: One hundredth 

500th: Five hundredth 

1,000th: One thousandth 

1,000,000th: Ten millionth

Membaca Desimal
 

Teman-teman, pernah merasa bingung dengan cara membaca desimal? Ternyata, cara membaca desimal yaitu menyebut titik desimal sebagai “point”, dan membaca masing-masing digit secara terpisah. Ingat, jumlah uang tidak dibaca dengan cara ini, ya! Yuk, lihat contohnya:
 

0,2 : Point two

0,25 : Point two five

0,75 : Point seven five

0,05 : Point zero five

0,753 : Point seven five three

2,75 : Two point seven five

Membaca Pecahan
 

Setelah belajar membaca desimal, sekarang giliran membaca pecahan! Cara membaca pecahan juga mudah, yaitu membaca pembilang menggunakan cardinal number, dan membaca penyebut menggunakan ordinal number. Catat! Jika pembilangnya berjumlah lebih dari 1, maka ordinal number untuk penyebut berubah menjadi bentuk plural (jamak).
 

Hal ini berlaku untuk semua, kecuali saat membaca angka 2 yang dibawa dengan half, dan ketika plural (jamak) menjadi halves. Contohnya adalah sebagai berikut:
 

¼ : One four

½: One half

¾: Three fourths

4/8: Four eighths

Membaca Persentase
 

Membaca persentase juga mudah, lho! Cukup membaca angkanya dan ditambahkan kata “percent”, seperti ini:
 

10% : Ten percent

35% : Thirty-five percent

40% : Forty percent

200% : Two hundred percent

Membaca Nilai Mata Uang
 

Nah, kalau kamu bingung dengan cara membaca nilai mata uang, begini caranya! Pertama, baca angka bulatnya terlebih dahulu, lalu tambahkan mata uangnya. Ingat, jika ada angka desimal, ikuti angka desimal yang dibaca sebagai angka bulat dan tambahkan nama koin yang berlaku. Cara membaca desimal ini hanya berlaku untuk membaca nilai mata uang. Contohnya:

 

Rp500 = Five hundred rupiah

$20 = Twenty dollars

€35 = Thirty-five euros

€10 = Ten euros

$50.25 = Fifty dollars and twenty-five cents

€15.45 = Fifteen dollars and forty-five cents

Membaca Pengukuran

 

Gak kalah gampang dari yang lain! Cara membaca pengukuran adalah dengan membaca angkanya, kemudian satuan pengukurannya. Ini contohnya:
 

10 m : Ten metres

55 ft : Fifty-five feet

15 L : Fifteen litres

2 tbsp : Two tablespoon

70 km/h : Seventy kilometres per hour